Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah

Table of Contents

Panduan Pemicuan CTPS


INFO DAPODIK & PENDIDIKAN - Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah adalah tema dari informasi ini.

Informasi tentang Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah akan Admin bagikan untuk Anda pada kesempatan kali ini.

Mengenai file dari Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah dapat Anda unduh di akhir postingan ini.

Di indonesia, cuci tangan pakai sabun (CTPS) bukan merupakan hal yang baru.

Pemerintah indonesia melalui Kementerian Kesehatan pada tahun 2008 – kemudian direvisi tahun 2014, telah meluncurkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang salah satu pilar di dalamnya mempromosikan aktivitas mencuci tangan pakai sabun (pilar 2 STBM). 

Adanya kebijakan STBM di indonesia terbukti mampu merubah perilaku sanitasi dan hygiene masyarakat indonesia.

Selain di masyarakat, perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun juga perlu ditanamkan sejak dini, terutama pada anak-anak usia sekolah. 

Oleh karena itu, direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kementerian Agama, dan Direktorat Sekolah dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Plan international indonesia (YPii) dengan dukungan dari dFAT Australia menyusun Panduan Pemicuan Pilar ii STBM, Cuci Tangan Pakai Sabun.

Selain penyediaan sarana dan peraturan, intervensi perubahan perilaku sangatlah penting untuk menjamin  sikap dan tindakan yang positif secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan baik. 

Untuk memperkuat intervensi perubahan perilaku dalam UKS/ M, perlu dilakukan pemicuan agar terjadi perubahan perilaku yang positif sehingga menjadi sebuah kebiasaan, ketika akan melakukan CTPS.

Pemicuan adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat serta anak-anak.

Pemicuan bertujuan agar anak-anak mau mengubah perilaku higienitas dan sanitasinya menjadi lebih baik melaui komitmen Aksi Bersama: menggunakan, merawat dan mengelola seluruh sarana air dan sanitasi secara berkelanjutan – dalam hal ini termasuk sarana CTPS di sekolah/ madrasahnya masing-masing. 

Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah ini harapannya dapat memperkaya panduan-panduan yang sudah ada.

Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah ini diharapkan dapat membantu sanitarian/ promotor kesehatan/ petugas kesehatan atau siapa saja yang berminat dalam mengembangkan masyarakat dengan tujuan perilaku CTPS anak-anak menjadi kebiasaan sehari-hari yang berkelanjutan. 

Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah ini juga dapat dimanfaatkan oleh Tim STBM, sejak tingkat desa/ kelurahan, kecamatan maupun kabupaten/ kota.

Semoga adanya panduan pemicuan CTPS di masyarakat ini dapat menjadikan CTPS sebagai perilaku yang menjadi kebiasaan sehari hari, baik karena adanya pandemik Covid-19 maupun tidak. 

Selamat melakukan CTPS, semoga kehidupan kita menjadi Lebih Bersih dan Lebih Sehat.

Demikianlah informasi di atas mengenai Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah, semoga dapat bermanfaat.

Untuk informasi selengkapnya dan lebih detail, Anda dapat mengunduh file Panduan Pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di Sekolah & Madrasah pada tab unduhan di bawah ini:


Panduan Pemicuan CTPS di Sekolah/ Madrasah


Terima Kasih.

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.

Post a Comment