Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat

Table of Contents

Juknis Sekolah Sehat


INFO DAPODIK & PENDIDIKAN - Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat adalah tema atau judul dari informasi ini.

Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat akan Admin bagikan informasinya pada kesempatan kali ini untuk Anda semua.

Mengenai file dari Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat dapat Anda unduh nanti di akhir postingan ini.

Sekolah/ Madrasah Sehat adalah bentuk nyata pelaksanaan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah/ madrasah sehat yang didukung oleh manajemen UKS/ M yang baik.

WHO telah meluncurkan “Global School Health Initiatives” tahun 1995 untuk promosi kesehatan di sekolah yang merupakan upaya untuk memperkuat kapasitas sekolah sebagai sarana yang sehat untuk hidup, belajar dan berkarya.

Promosi kesehatan di sekolah/ madrasah adalah upaya meningkatkan kemampuan peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar mandiri dalam mencegah penyakit, memelihara kesehatan, menciptakan dan memelihara lingkungan sehat, terciptanya kebijakan Sekolah/ Madrasah Sehat serta berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat sekitarnya. 

Menurut WHO, komponen kunci dari promosi kesehatan di sekolah/ madrasah adalah melibatkan semua pihak terkait masalah kesehatan sekolah/ madrasah seperti memberikan pendidikan kesehatan, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan, menciptakan lingkungan Sekolah/ Madrasah Sehat dan aman, menyediakan kebijakan dan kegiatan promosi kesehatan, serta berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Pada tahun 2000, momen penting gerakan sekolah sehat di tingkat global dimulai dengan strategi Bersama WHO, UNESCO, UNICEF dan World Bank dengan meluncurkan Focusing Resources on Effective School Health (FRESH) yang ditujukan untuk peningkatan kualitas dan kesetaraan pendidikan. 

Kerangka kerja FRESH merupakan awal mula pengembangan kebijakan, program dan layanan untuk sekolah sehat. 

Beberapa faktor penting dalam keberhasilan Sekolah/ Madrasah Sehat menurut WHO adalah ketersediaan sistem data, monitoring dan evaluasi, penguatan kolaborasi antar kementerian dan stakeholder di berbagai level, penguatan advokasi, memastikan keberlanjutan anggaran jangka panjang, menyediakan kurikulum pendidikan kesehatan, mengembangkan sumber daya manusia, mempromosikan pendekatan yang komprehensif, serta melibatkan guru, orang tua dan peserta didik (WHO, 2015). 

Pada tahun 2021, WHO dan UNESCO telah mengeluarkan panduan, study kasus dan alat asesmen promosi kesehatan sekolah yang di Indonesia dikenal dengan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS/ M).

Di Indonesia, sekolah sehat diwujudkan dalam kerangka UKS/ M (Usaha Kesehatan Sekolah/  Madrasah) yang merupakan segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan.

Beberapa isu kesehatan yang sering terjadi pada kelompok anak usia sekolah dan menjadi prioritas dalam penanggulangannya yaitu masalah gizi, penyakit tidak menular, kesehatan reproduksi, HIV, Napza, kesehatan mental, sanitasi, kekerasan dan cedera (Permenko PMK No 1 /2018 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja). 

Terdapat 5 strategi yang disepakati bersama untuk menjawab berbagai permasalahan anak usia sekolah dan remaja yaitu peningkatan keterampilan hidup sehat, penguatan akses dan kualitas layanan kesehatan yang komprehensif, penguatan kelembagaan dan kemitraan, pengadaan dan penguatan informasi strategis serta pelibatan anak usia sekolah dan remaja yang bermakna.

Kelima strategi ini mengacu pada berbagai kebijakan, sumber daya, program dan layanan yang sudah ada di Indonesia, salah satunya adalah Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah (UKS/ M).

Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah telah dikembangkan sejak tahun 1956. 

Sekolah/ Madrasah Sehat adalah langkah konkrit pelaksanaan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat yang didukung oleh tata kelola/ manajemen sekolah sehat yang baik. 

Dari sisi kelembagaan, sudah banyak daerah yang memiliki kebijakan, mekanisme perencanaan dan pembiayaan, koordinasi, peningkatan kapasitas dan monitoring serta evaluasi UKS/ M yang baik. 

Begitu pula dari sisi program, banyak daerah yang sudah menjalankan Sekolah/ Madrasah Sehat sesuai dengan Trias UKS/ M

Akan tetapi, kondisi ideal ini masih belum terjadi di semua sekolah/ madrasah, Trias UKS/ M masih dilakukan secara parsial.

UKS/M seringkali identik dengan Lomba Sekolah Sehat (LSS), padahal UKS/ M adalah identitas yang didapat dari pembiasaan hidup bersih dan sehat dari warga sekolah termasuk peserta didik, guru dan warga sekolah/ madrasah lainnya. 

Optimalisasi UKS/ M juga diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah dan mendukung peserta didik dan sekolah dalam pembelajaran tatap muka. 

Oleh karena itu, dalam rangka menyempurnakan Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat yang telah terbit sebelumnya serta untuk menjawab kebutuhan persiapan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi Sekolah/ Madrasah Sehat yang terintegrasi dan menyeluruh, maka disusun Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat yang dapat digunakan untuk jenjang Pendidikan Dini, Dasar dan Menengah agar penerapan Sekolah/Madrasah Sehat sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Untuk informasi selengkapnya tentang Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat dapat Anda unduh filenya pada tab unduhan di bawah ini:


Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat


Demikianlah informasi di atas mengenai Buku Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat, semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.

Post a Comment