Makna dari Nilai-Nilai pada Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan: Identifikasi, Refleksi, dan Benahi.
INFO DAPODIK & PENDIDIKAN. Rapor Pendidikan menampilkan data kualitas satuan pendidikan atau daerah yang didapat dari berbagai asesmen atau survei nasional.
Sebagai bentuk penyempurnaan dari Rapor Mutu sebelumnya, Rapor Pendidikan diharapkan bisa menjadi acuan untuk mengidentifikasi, merefleksi, dan membenahi kualitas pendidikan Indonesia secara menyeluruh.
Nilai Rapor Pendidikan Seperti Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Hasil Asesmen Nasional (AN) dilaporkan pada rentang nilai 1,00 - 3,00 berbeda dari umumnya nilai ujian yang memiliki rentang nilai 0 - 100.
Nilai 1,00
Seluruh aspek atau sub aspek dalam indikator tersebut kategori capaian nya kurang.
Nilai 3,00
Seluruh aspek atau sub aspek dalam indikator tersebut kategori capaian nya baik.
Gambar 1 |
Penjelasan Gambar 1:
- Jika seorang mahasiswa memiliki IPK 4,00 artinya seluruh mata kuliah masuk kategori sangat baik (A, nilai 4,00).
- Jika seorang mahasiswa memiliki IPK 3,44 artinya masih ada nilai mata kuliah yang memiliki kategori baik (B, nilai 3,00), namun sudah ada yang memiliki kategori A.
- Sebaliknya, jika seorang mahasiswa memiliki IPK 2,10 artinya sebagian besar nilai mata kuliah memiliki kategori cukup (C, nilai 2,00), namun sudah ada yang memiliki kategori B atau A.
- Kurang (nilai 1),
- Sedang (nilai 2), dan
- Baik (nilai 3).
Gambar 2 |
Misalkan untuk nilai indeks kualitas pembelajaran 2,06 (lihat Gambar 2), maka artinya sebagian besar sub aspek kualitas pembelajaran masuk kategori sedang namun terdapat aspek yang sudah baik.
Hasil Belajar Literasi dan Numerasi
Khusus untuk dimensi hasil belajar baik literasi dan numerasi nilai indeks menunjukkan proporsi murid/ siswa pada tingkatan kompetensi literasi dan numerasi.
Gambar 3 |
Penjelasan Gambar 3:
- Jika nilai indeks literasi/ numerasi 3,00 artinya seluruh murid/ siswa tingkat kompetensi literasi/ numerasi adalah mahir.
- Jika nilai indeks literasi/ numerasi 1,00 artinya seluruh murid/ siswa tingkat kompetensi literasi/ numerasi adalah perlu intervensi khusus.
Bagaimana Cara Mengitung Nilai Indeks Literasi/ Numerasi?
Seperti halnya IPK, nilai ditentukan oleh capaian setiap mata kuliah (A, B, C, D, dan E) dan bobot SKS mata kuliah, maka pada literasi/ numerasi nilai indeks ditentukan oleh persentase murid/ siswa disetiap tingkat kompetensi dan bobot.
Perhatikan ilustrasi pada gambar tabel (Gambar 4) di bawah ini:
Gambar 4 |
Penjelasan Gambar 4:
Satuan Pendidikan dikategorikan sebagai mencapai kompetensi minimum jika nilai indeks >= 1,8.
Hal ini dapat dicapai apabila minimal 60% murid/ siswa memiliki tingkat kompetensi cakap atau mahir.
Dengan melihat makna dari nilai hasil AN (Asesmen Nasional), suatu satuan pendidikan tidak akan naik nilai indeks nya apabila tidak ada peningkatan kategori capaian baik pada hasil belajar murid/ siswa maupun indikator-indikator dalam Survei Lingkungan Belajar.
Semangat AN (asesmen Nasional) adalah meningkatkan kualitas, tidak sekedar kenaikan nilai semata.
Demikianlah penjelasan tentang Makna dari Nilai-Nilai pada Rapor Pendidikan, semoga dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.
Post a Comment