Google Membenci Backlink Jenis Ini

Table of Contents

Google-Membenci-Backlink-Jenis-Ini

Dalam dunia SEO, ada beberapa jenis backlink yang dibenci oleh Google. Backlink dapat diartikan sebagai link tautan yang diletakkan dalam sebuah situs untuk mengarah pada artikel atau konten yang dibuat dalam blog atau website tertentu. 

Jika backlink berasal dari situs terpopuler, maka hal ini akan berdampak baik untuk performa blog atau website. 

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan optimasi SEO, atau Search Engine Optimization. 

Beberapa hal kunci tersebut antara lain meta tag, alt text, title, dan backlink.

Setiap orang yang bergelut di dunia SEO tentu paham bahwa link adalah salah satu faktor penentu bagus atau buruknya ranking sebuah website. 

Ada dua jenis link, yaitu bad link dan good link. Google sangat menyukai link yang bagus dan bermanfaaat. Mesin pencari yang satu ini akan memprioritaskan halaman website yang memiliki link yang bagus, agar berada di halaman teratas mesin pencari.

Sebaliknya, Google sangat tidak menyukai halaman website yang menyertakan link yang buruk. Maka dari itu, sangat penting untuk mengenali link-link jelek, yang tidak disukai oleh Google.

Dahulu, menggunakan backlink dengan mencari teman-teman sesama blogger untuk memaksimalkan performa adalah hal yang wajar. 

Akan tetapi, lambat laun sistem ini menjadi mudah terdeteksi oleh crawling Google. 

Akhirnya, aktivitas blogging dan penanaman backlink yang masif dan terkesan curang menjadi hal yang harus dihindari. 

Efek buruknya, situs bisa di-banned, atau bahkan dinonaktifkan selamanya. 

Backlink

Istilah ini sendiri sebenarnya sudah cukup populer. Hanya saja, tidak banyak yang tahu defisini pasti tentang apa itu backlink.

Backlink adalah sebutan untuk menamai sebuah tautan atau link yang mengarah ke website kita. 

Umumnya, backlink dimanfaatkan sebagai rujukan untuk memudahkan pengguna atau sekedar hanya untuk keperluan optimasi. Agar website lebih populer di mata mesin pencari.

Dari faktor kegunaan, backlink dapat dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu dofolllow dan nofollow. 

Kedua jenis backlink tersebut terlihat sama saja jika dilihat secara kasat mata.

Hanya saja, jenis backlink dofollow lebih disukai para blogger karena memiliki nilai yang tinggi di mesin pencari. 

Sedangkan backlink jenis nofollow relatif kurang disukai karena tidak memberikan dampak berarti untuk website.

Pada saat sekarang ini kebutuhan akan backlink semakin berkembang, seiring pesatnya SEO sebagai cara untuk digital marketing.

Dalam aktivitas SEO, backlink adalah salah satu elemen yang sangat penting. Semakin banyak backlink, maka dapat semakin baik peringkat sebuah website.

Itu tandanya website akan sangat populer. Maka tak heran dulu banyak pemilik website yang mencari backlink sebanyak mungkin, tanpa mengindahkan kualitas backlink tersebut.

Dan seiring berkembangnya waktu, algoritma Google semakin ketat dalam menetapkan kriteria sebuah backlink. 

Aktivitas penanaman backlink yang masif dan terkesan tidak normal berpotensi hukuman. Mulai dari penalti, sandbox, atau yang paling parah adalah deindeks.

Berikut ini adalah beberapa jenis backlink yang dibenci oleh Google, dan jangan sampai melakukan salah satu diantaranya. Simak penjelasanya berikut ini.

Menggunakan Backlink Dua Arah atau Tukar Link

Backlink dua arah artinya dua link website saling bertukar satu sama lain demi menaikkan engagement. 

Tukar link website ini cukup populer antar tahun 2005-2006. Akan tetapi, lambat laun, Google mendeteksinya sebagai spam, sehingga cara ini sudah tak aman lagi untuk dilakukan.

Jadi, ketika ingin bertukar backlink dengan website lain, pastikan jika konten yang ada di website tujuan relevan dengan kontennya. 

Selain itu, jangan menukar lebih dari 10 link karena dapat dianggap spam oleh Google.

Bagi blogger yang sudah melanglang buana di dunia blogging cukup lama, pasti sudah pernah merasakan sistem ini saat hendak optimasi blog. 

Sebaiknya, tidak lagi menggunakan langkah ini bila menginginkan ‘nyawa hidup’ blog tetap berada di genggaman.

Backlink dari Web dan Artikel Direktori

Sebelum adanya pembaharuan Google Pada pada tahun 2011, seluruh artikel direktori semacam ArticleBase menjadi perpustakaan untuk pemilik blog yang mengandalkan backlink gratis. 

Akan tetapi, Google yang juga memperbaiki algoritma justru membuat artikel direktori pada database di dalamnya tidak bisa diunduh kembali.

Backlink Advertorial

Jenis backlink yang dibenci oleh Google lainnya adalah tautan link yang diperjualbelikan untuk tujuan komersil. 

Metodenya dengan membeli atau menukarkan benefit lain yang cukup menggiurkan pada pemilik backlink. 

Cara ini mungkin akan efektif dalam beberapa percobaan pertama. Akan tetapi, sebaiknya kamu menghindari cara ini agar blog lebih aman. 

Gunakan tautan link advertorial sebagai brandbooster saja.

Backlink advertorial adalah jenis backlink yang berasal dari artikel periklanan yang menawarkan sebuah produk atau jasa. 

Tetapi, seiring waktu, artikel advertorial menjelma menjadi artikel berita agar tidak terdeteksi. 

Hanya saja, penyamaran jenis ini sudah dikenali oleh algoritma Google. Sehingga, jika ada yang berani menggunakan backlink ini harus siap mendapatkan hukuman dari Google.

Variasi Backlink yang Rendah

Secara umum, backlink adalah tautan yang ketersediaannya berasal dari berbagai platform. 

Jika kamu ingin membangun backlink yang kuat, jangan hanya mengandalkan satu platform untuk seluruh artikel dalam blog. Hal ini akan menempatkan blog berada pada status bahaya. 

Penanaman link yang simultan dan tidak variatif akan membuat Google beranggapan bahwa situs tersebut melakukan pola aktivitas backlink yang tak wajar. 

Upayakan backlink berasal dari beragam sumber seperti Facebook, Twitter, LinkId, Social bookmark, atau lainnya. 

Dengan demikian blog akan lebih aman dari intaian Google, sehingga lebih bebas untuk berekspresi lebih baik.

Backlink yang baik adalah yang berasal dari platform yang beragam. Membangun backlink dari satu atau dua jenis platform saja secara terus menerus dapat menempatkan website atau blog  dalam marabahaya. 

Google akan membaca aktivitas penamanan backlink yang tidak wajar. Maka dari itu, upayakan backlink berasal dari platform yang berbeda-beda.

Guest Post Berkualitas Rendah

Guestposting pada aktivitas blogging adalah hal yang sangat natural dilakukan. Akan tetapi langkah ini menjadi salah jenis backlink yang dibenci oleh Google. 

Hal ini dikarenakan jenis tautan ini biasanya tidak cukup efektif untuk menaikkan engagement atau rating blog karena berkualitas rendah. 

Beberapa tahun belakangan pagerank, DA, dan PA menjadi patokan yang akan dipakai sebagai penilaian  situs yang berkualitas.

Hacking Backlink Tersembunyi di CSS atau Javascript

Meretas sebuah situs merupakan sebuah tindakan ilegal. Hal ini tentu saja tidak boleh dilakukan. 

Selain karena dilakukan dengan cara kotor, Google juga tak akan memberikan kekebalan kepada pemilik situs yang menggunakan cara ini sebagai langkah optimasi. 

Padahal sejak pembaharuan Google Cassandra hingga Google Allegra di tahun 2005,  sudah banyak backlink ilegal yang disamarkan dan tersembunyi dibalik Javascript dan CSS.

Praktik ini jelas tidak boleh dilakukan. Ini adalah cara yang kotor. Mesin Google juga terus berkembang dan tidak memberikan ruang bagi pemilik website untuk menggunakan cara ini. 

Kini, Google sudah tidak menghitung backlink dan anchortext yang disembunyikan atau disamarkan.

Backlink dari Website Berbahasa Asing

Backlink dari sumber web berbahasa asing termasuk salah satu jenis backlink yang dibenci oleh Google. 

Jangan pernah menanamkan link berbahasa asing bila blog berbahasa Indonesia. Hal ini akan menyalahi aturan dan kriteria yang dicanangkan Google dalam aturan penanaman backlink.

Mendapatkan backlink dari satu bahasa yang sama dengan pembahasan yang lebih kuat akan lebih disukai oleh Google. 

Hal ini tentu akan berdampak pada rating akun karena memberikan sumber tautan yang kredibel dan bisa dipercaya.

Backlink yang Berasal dari Aplikasi Otomatis

Sebenarnya, mendapatkan 10 ribu backlink adalah perkara mudah. Kamu bisa membalinya dari situs Fiverr seharga 5 dollar. 

Akan tetapi, semua link yang diperjualbelikan tersebut adalah backlink yang dibuat secara otomatis oleh sebuah aplikasi buatan mereka. 

Kamu bisa menggunakannya sesekali sebagai variasi, tetapi tidak disarankan untuk menggunakannya berulang kali karena tautan ini termasuk dari jenis backlink yang dibenci oleh Google.

Backlink otomatis dapat mempercepat upaya pemiliki website agar website dapat berada di halaman atas mesin pencari. 

Namun kini, Google menganggap ini sebagai aktivitas spamming. Jadi jangan sampai coba-coba untuk membeli link otomatis.

Backlink dari Signature Forum yang Menggunakan Keyword

Setelah melakukan update Google Penguin pada 2012, backlink dari signature forum tak memberikan dampak yang signifikan. 

Jangan gunakan cara ini untuk menanamkan keyword tertentu karena tak akan baik untuk ranking SERP yang sudah kamu miliki sebelumnya.

Ya, memang benar tidak semua baclink forum diskusi dilarang oleh Google. Jika link tersebut berasal dari website yang memiliki konten berkualitas, pengguna yang terverivikasi, dan linknya bukan merupakan spam, maka hal ini sah-sah saja dilakukan.

Tetapi, jika ada link yang berasal dari forum diskusi asing dan backlink tidak berkualitas alias spamming, hingga ribuan, Google tidak akan ragu untuk menghukum pengguna link tersebut.

Backlink dari Web Rilis Pers yang Menggunakan Keyword

Backlink yang berasal dari web rilis pers sebenarnya masih menjadi primadona di kalangan pemilik blog. 

Akan tetapi, kini blogger harus bisa menerapkannya dengan lebih cantik dan kalem. 

Jangan gunakan penanaman backlink dengan jumlah keyword yang berlebihan. Sebaiknya sematkan kata kunci secara utuh pada bagian artikel rilis pers yang resmi dan terjamin kualitasnya.

Cara paling aman yang bisa digunakan adalah dengan menyematkan link utuh website di bagian bawah artikel press release.

Kesimpulan

Ketika hendak melakukan optimasi blog atau website, sebaiknya menghindari penggunakan jenis backlink yang dibenci oleh Google. 

Lakukan optimasi secara natural agar hasilnya juga lebih maksimal. 

Meskipun optimasi tak langsung bisa dirasakan hasilnya secara signifikan, tetapi menggunakan cara alami dan organik akan lebih aman dibandingkan menggunakan cara yang tidak disukai mesin pencari Google.

Semoga artikel ini bisa membantu memahami jenis-jenis backlink yang tidak disukai atau dibenci oleh Google.

Terima Kasih.


#dari berbagai sumber

Post a Comment