Apa itu Domain? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Memilihnya
INFO DAPODIK & PENDIDIKAN - Apa itu Domain? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Memilihnya adalah judul dari artikel ini.
Di era digital yang serba online seperti sekarang ini peran domain sudah sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari.
Selain memudahkan untuk mengakses konten atau informasi pada suatu website, fungsi dasar dari domain salah satunya bisa digunakan sebagai branding agar citra perusahaan/ lembaga/ sekolah menjadi lebih populer dikalangan konsumen.
Bagi kamu yang ingin membuat website, ada baiknya untuk mengenal lebih dalam apa itu domain dan seluk beluknya.
Mulai dari jenis-jenis yang paling banyak digunakan, bagaimana memilih nama yang efektif hingga memilih jasa penyedia hosting untuk mendapatkan domain tersebut.
Pengertian Domain
Domain adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan tanpa internet protokol (IP).
Jaringan yang dimaksud bisa merupakan situs web atau aplikasi.
Domain bisa diartikan sebagai nama unik yang ditujukan untuk mengidentifikasi server di sebuah jaringan internet/ komputer.
Jika dianalogikan secara umum, domain ibarat sebuah petak tanah sementara website merupakan bangunan atau rumah yang berdiri di atasnya.
Dalam sebuah website, fungsi domain sangat krusial karena mampu mempermudah proses identifikasi ketika ada pengunjung yang ingin mengakses website Kamu. Tanpa domain, sebuah website sebenarnya bisa saja diakses tapi harus mengetahui alaman IP yang terdiri dari rangkaian beberapa digit angka yang dipisahkan dengan tanda titik.
Nama domain bersifat unik, tidak boleh ada nama domain yang sama antara satu website dengan website yang lainnya.
Contoh alamat domain misalnya www.akoenksembilantujuh.com.
Jenis-jenis Domain
Sebagai satu rangkaian dalam website, domain tidak berdiri sendiri.
Setidaknya ada tiga jenis domain yang paling sering digunakan. Yakni top level domain, second level domain, dan third level domain.
Apa saja dan bagaimana penjelasan mengenai ketiganya?
Berikut penjelasan singkatnya di bawah ini.
Top Level Domain (TLD)
Merupakan tipe domain yang paling sering digunakan secara publik, baik untuk keperluan perusahaan maupun perorangan.
Karena tipe domain ini sangat populer dan mudah diingat oleh konsumen.
Contohnya .com, .net, .org, dan .info.
Top Level Domain atau sering disebut TLD adalah ekstensi dari domain. TLD adalah bagian paling kanan dari sebuah nama domain hingga titik.
Contohnya nama domain akoenksembilantujuh.com, bagian yang merupakan ekstensi adalah .com.
TLD sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni Global Top Level Domain dan Country Code Level Domain.
Kategori Global Top Level Domain biasanya menggunakan domain seperti .com, .net, .org, .edu, dan lain-lain.
Domain .com digunakan untuk website komersial, sedangkan .net digunakan untuk website jaringan, dan .edu untuk edukasi.
Ada pula domain lain seperti .org untuk organisasi, .mil untuk situs angkatan bersenjata dan lain-lain.
Sementara itu, Country Code Level Domain lebih sering digunakan untuk domain lokal di negara-negara tertentu.
Misalnya .id untuk domain Indonesia, .cn untuk negara Tiongkok, dan .my untuk Malaysia.
Domain untuk website pemerintahan dan instansi pendidikan negara juga menggunakan ekstensi Country Code Level Domain.
Second Level Domain (SLD)
Jenis domain selanjutnya adalah Second Level Domain, biasa disebut juga dengan SLD atau “2LD.”
SLD merujuk pada nama instansi, organisasi, atau nama pilihan yang digunakan.
SLD merupakan turunan dari TLD yang bertujuan untuk digunakan lebih spesifik lagi.
Contohnya, “akoenksembilantujuh” merupakan SLD yang dimaksud.
Point penting untuk membuat SLD yang mudah diingat, diketik, maupun dieja oleh pengunjung.
Oleh karena itu, kamu harus menggunakan nama yang familiar dan tidak terlalu panjang.
Domain SLD ini bisa kamu buat dengan cara mendaftar dan membelinya.
Jangan lupa, lakukan pembaruan secara berkala paling tidak selama satu tahun.
Menggunakan SLD menunjukkan tempat lebih khusus dari situs/ website yang hendak kamu kunjungi.
SLD juga merupakan nama utama dari sebuah website/ situs/ aplikasi.
Third Level Domain/ Sub Domain
Secara umum Third Level Domain atau 3LD ini (atau bisa disebut juga dengan sub domain) adalah nama domain yang kamu berikan sebelum TLD dan SLD.
Pengertian subdomain secara sederhana adalah bagian dari domain yang berfungsi untuk membagi bagian sebuah situs web/website.
Tipe yang terakhir ini merupakan domain tambahan yang biasanya digunakan oleh situs-situs besar.
Adanya sub tambahan ini menjadi tanda bahwa situs tersebut memiliki divisi atau cabang tertentu.
Jadi situs dengan sub bisa dikatakan masih dalam satu kepemilikan.
Subdomain sangat cocok digunakan oleh situs-situs besar yang membutuhkan halaman lain yang lebih spesifik.
Contoh penggunaannya yaitu support.google.com, developers.facebook.com, blogger.com, wordpress.com. Nama situs yang diikuti .blogger.com atau .wordpress.com menandakan jika situs tersebut masih dibawah pengawasan dan kepemilikan wordpress atau pun blogger.
Cara Memilih Domain
Domain adalah hal penting untuk membangun website sehingga tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Kamu harus melakukan riset terlebih dulu atau setidaknya melihat dan memperhatikan untuk tujuan apa kamu membuat sebuah website.
Sebab, jika ada website dengan nama domain sama, maka tidak akan bisa digunakan.
Nama domain di internet juga diatur oleh sebuah lembaga internasional khusus yakni Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Memilih nama domain untuk sebuah website tidak semudah yang kamu bayangkan.
Karena harus melihat dan memperhatikan ketersediaan nama domain yang akan kamu jadikan ciri khas sebuah website.
Dan yang perlu diperhatikan adalah budget atau anggaran yang akan kamu siapkan untuk membuat sebuah website.
Buatlah nama domain yang mudah diingat
Langkah pertama adalah menentukan nama domain yang akan kamu buat.
Usahakan nama tersebut tidak terlalu rumit dan mudah diingat.
Jika domain susah untuk diingat, dieja maupun diketik tentu akan membuat pengunjung kesulitan.
Biasanya, pembaca lebih menyukai nama-nama yang tidak panjang dan unik.
Semakin unik nama yang digunakan maka akan membuat calon pengunjung semakin tertarik.
Namun, sebaiknya kamu memilih nama yang sesuai dengan isi calon website dan memilih nama-nama yang sesuai norma serta tidak bertentangan dengan hal yang dapat menyinggung SARA.
Tentukan target pengguna berdasarkan wilayah
Kamu juga perlu menentukan target pengunjung website berdasarkan area.
Bila target yang hendak dicapai adalah audiens di Indonesia, maka kamu bisa menggunakan nama domain dengan bahasa Indonesia.
Kalau mau target pengguna atau pengunjung website kamu dari luar, bisa disiasati dengan artikel atau posting-an berbahasa Inggris.
Biasanya, walaupun nama domain kamu dengan bahasa Indonesia, negara yang serumpun dengan Indonesia juga bisa menjadi target pengguna atau pengunjung website kamu.
Sesuaikan isi website
Hal ini yang menjadi kunci dan sangat penting, buat nama yang sesuai dengan isi website.
Misalnya, jika website-mu dibuat untuk produk fashion, maka carilah nama khusus yang sesuai dengan tren fashion.
Nama tersebut setidaknya sudah menjadi ciri khas dan bisa menentukan target, baik dari segi target pasar maupun target area.
Contoh Domain (TLD) yang Setidaknya Wajib Kamu Ketahui
Seperti sudah dijelaskan diatas, jenis domain TLD adalah kunci kamu mengetahui sebuah website, apakah itu sebuah domain resmi atau bukan.
Terutama domain-domain milik website resmi pemerintah, karena maraknya praktek-praktek penipuan yang mengatasnamakan sebuah instansi milik pemerintah.
Global Top Level Domain/ Generic Domains (gTLDs)
Merupakan nama domain yang berakhiran dengan .Com, .Net, .Org, .Edu, .Mil, atau .Gov .
Jenis domain ini sering juga disebut Top Level Domain, yaitu domain itu langsung dibawah root (titik dibelakang nama domain).
Dan tidak menunjukkan domain berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
Contoh pada umumnya:
.com
Ekstensi domain .com tak perlu diragukan lagi merupakan top-level domain tertinggi.
Awalnya ekstensi ini digunakan untuk keperluan bisnis mengambil dari kata “commercial”.
Namun, sekarang penggunaan nya sudah meluas ke banyak jenis website lain.
.biz
Sama dengan .com, .biz juga bisa digunakan untuk keperluan website bisnis.
Tapi perbedaannya adalah jika .com lebih menitikberatkan pada perdagangan, .biz ditunjukkan untuk sektor bisnisnya.
.edu
Digunakan untuk keperluan pendidikan atau yang berkaitan dengannya secara umum.
Beberapa website penyedia jurnal perguruan tinggi juga menggunakan ekstensi domain berakhiran .edu.
Hal ini dilakukan agar situs terlihat kredibel dan tentunya terpercaya sebagai website pendidikan.
.info
Seperti namanya, ekstensi .info digunakan untuk media yang berkenaan dengan informasi.
.name
Jika kamu mempunyai situs pribadi dan ingin terlihat lebih profesional, gunakan lah ekstensi ini.
Alasannya adalah karena .name memang diperuntukkan untuk situs personal dan lebih pada kegiatan non-organisasi.
.net
Digunakan untuk keperluan internet.
.org
Digunakan untuk keperluan organisasi.
.pro
Digunakan untuk keperluan profesional.
.travel
Meski tidak sepopuler .com, .travel juga banyak digunakan oleh penyedia jasa transportasi.
.tv
Sudah bisa ditebak. Tujuan domain .tv tentu untuk mengindikasikan situsnya yang berhubungan dengan pertelevisian.
Domain ini umum digunakan banyak situs televisi besar.
Country Code Level Domain/ Country-Specific Domains (ccTLDs)
Domain yang berakhiran dengan dua huruf ekstensi.
Domain ini dioperasikan dan didaftarkan di masing-masing negara.
Dan sering juga disebut Second Level Domain yaitu domain yang berada dibawah Top Level Domain.
Contoh dari Secondary Level Domain adalah .co.id, .co.uk, .com.gr ,dan lain sebagainya.
Contohnya:
.ac.id
Sch digunakan dari dasar sampai menengah.
Lalu bagaimana dengan jenjang tinggi seperti universitas, politeknik, sekolah tinggi, dan sebagainya?
Lembaga pendidikan ini menggunakan ekstensi .ac.
Untuk mendapatkan domain .ac diikuti .id maka diperlukan KTP, SK Kemdikbud, dan SK Pengangkatan Rektor.
.co.id
Mengambil dari kata “company”, co juga diperuntukkan untuk kongsi dagang.
Seiring berjalannya waktu, ekstensi ini tak hanya digunakan untuk persekutuan perdagangan saja.
Kamu dapat menjumpai banyak contohnya di website lain seperti nama produk yang ingin memiliki identitas Indonesia.
.or.id
Digunakan untuk keperluan organisasi.
Jika ingin mendapatkan ekstensi domain organisasi ini diikuti dengan .id, maka kamu memerlukan KTP, SK Internal Organisasi, dan akta notaris.
.net.id
Bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa telekomunikasi.
.web.id
Bagi badan usaha, organisasi atau pun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide Web atau WWW.
.sch.id
.sch terkhusus untuk sekolah dari jenjang dasar sampai menengah.
Di Indonesia, penggunaan ekstensi ini dibarengi dengan akhiran .id sehingga menjadi .sch.id.
Untuk mendapatkan domain .sch.id kamu memerlukan KTP dan surat permohonan dari kepala sekolah.
.go.id
Gov/go ditujukan untuk lembaga pemerintahan, mengambil dari kata “government”
.mil.id
Penggunaan ekstensi .mil ditunjukkan untuk lembaga militer dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
.war.net.id
Digunakan bagi warung internet dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Akhirnya, setelah kamu mengetahui apa itu domain dan segala penjelasan singkatnya, kamu dapat lebih bijak lagi dalam menerima segala informasi-informasi yang akan kamu share ulang dan juga dapat menjadikan panduan kamu dalam membuat sebuah website.
Domain adalah hal penting yang tidak boleh kamu lupakan ketika akan membuat sebuah website.
Setelah kamu berhasil memilih dan membeli domain sesuai dengan keinginanmu, jangan lupa isi website tersebut dengan konten yang bisa menjadi manfaat positif bagi para pembaca.
Sebab, segala sesuatu akan bernilai ketika bisa menjadi manfaat bagi orang lain.
Semoga penjelasan di atas tentang Apa itu Domain? Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Memilihnya dapat membantu kamu sebelum membuat sebuah website.
Semoga bermanfaat, Terima Kasih.
Salam Satu Data Pendidikan Indonesia.
Salam Literasi!
Post a Comment